Pengertian, Fungsi & Sifat Formalin – Nama Formalin ialah nama dagang larutan formaldehid dlm air dengan kadar 30-40 persen. Di pasaran, formalin sanggup diperoleh dlm bentuk yg sudah diencerkan , yaitu dengan kadar formaldehidnya 40, 30, 20 & 10 persen serta dlm bentuk tablet yg beratnya masing - masing sekitar 5 gram.
Formalin ialah larutan yg tidak berwarna & baunya sangat menusuk. Di dlm formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dlm air. Biasanya ditambahkan methanol sampai 15% sebagai pengawet (Handayani, 2006).
Formalin mempunyai sejumlah nama kimia diantaranya formol, methylene aldehyde, paraforin, morbicid, oxomethane, polyoxymethylene glycols, methanol, formoform, superlysoform, formic aldehyde, formalith, tetraoxymethylene, methyl oxide, karsan, trioxane, oxymethylene & methylene glycol (Nurheti, 2007).
Formalin yg biasa ditambahkan pd kuliner ialah larutan 30- 50% gas formaldehid, untk stabilitas dlm larutan formalin biasa nya mengandung methanol 10-15%. Formalin mempunyai amis menyengat & sanggup menjadikan pedih pd mata. Senyawa ini termasuk golongan aldehid paling sederhana lantaran hanya mempunyai satu atom karbon (Murtini & Widyaningsih, 2006).
Fungsi Formalin
Formalin sudah sangat umum digunakan dlm kehidupan sehari- hari. Apabila digunakan secara benar, formalin akan banyak kita rasakan manfaatnya, contohnya sebagai antibakteri atau pembunuh kuman dlm banyak sekali keperluan jenis industri, yakni pembersih lantai, kapal, gu&g dn pakaian, pembasmi lalat maupun banyak sekali serangga lainnya. dlm dunia fotografi biasanya digunakan sebagai pengeras lapisan gelatin & kertas.
Formalin kerap digunakan sebagai materi pembuatan pupuk urea, produk parfum, pengawet produk kosmetika, pengeras kuku & materi untk insulasi busa. Formalin boleh juga digunakan sebagai pencegah korosi untk sumur minyak. Di bi&g industri kayu, formalin digunakan sebagai materi perekat untk produk kayu lapis (plywood).
dlm konsentrasi yg sangat kecil (<1 persen) digunakan sebagai pengawet untk banyak sekali barang konsumen sepertinpembersih rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut, perawat sepatu, shampoo mobil, llin & karpet.
Di dlm industri perikanan, formalin digunakan menghilangkan kuman yg biasa hidup di sisik ikan. Formalin diketahui sering digunakan & efektif dlm pengobatan penyakit ikan akhir ektoparasit menyerupai fluke & kulit berlendir. Meskipun demikian, materi ini juga sangat beracun bagi ikan. Ambang batas amannya sangat rendah sehingga terka&g ikan yg diobati malah mati akhir formalin drpd akhir penyakitnya. Formalin banyak digunakan dlm pengawetan sampel ikan untk keperluan penelitian & identifikasi. Di dunia kedoktera n formalin digunakan dlm pengawetan jenazah (Yuliarti, 2007).
Sifat Formalin
Formaldehid ialah salah satu zat pelengkap kuliner yg dilarang. Dipasaran zat ini dikenal dengan nama formalin. Senyawa ini dipasaran dikenal dengan nama formalin dengan rumus CH2O.
Formalin ialah nama komersil dr senyawa formalin yg mengandung 35 - 40 % dlm air. Formalin termasuk kelompok senyawa disinfektan besar lengan berkuasa yg sering digunakan sebagai materi pengawet jenazah teapabila sanggup juga digunakan sebagai pengawet makanan, walaupun formalin tidak diizinkan untk materi pengawet kuliner serta materi tambahan. Formalin biasanya mengandung alkohol (metanol) sebanyak 10 – 15 % yg berfungsi sebagai stabilator biar formaldehidnya tidak mengalami polimerisasi. Formaldehida muda h larut dlm air, sangat reaktif dlm suasana alkalis, serta bersifat sebagai pereduksi yg kuat. Secara alami formaldehida juga sanggup ditemui dlm asap pd proses pengasapan makanan, yg bercampur dengan fenol, keton, & resin. Bila menguap di udara, berupa gas tidak berwarna, dengan amis yg tajam menyengat (Mark, 2009).
Pengawet ini mempunyai unsur aldehida yg bersifat gampang bereaksi dengan protein, alhasil dikala disiramkan ke kuliner menyerupai tahu, formalin akan mengikat unsur protein mulai dr kepingan permukaan tahu sampai terus meresap kebagian dlmnya. Dengan matinya protein sehabis terikat unsur kimia dr formalin maka jika ditekan tahu terasa lebih kenyal . Selain itu protein yg telah mati tidak akan diserang kuman pembusuk yg menghasilkan senyawa asam, Itulah sebabnya tahu atau kuliner berformalin lainnya menjadi lebih awet.
Formaldehida membunuh kuman dengan menciptakan jaringan dlm kuman kehilangan cairan tubuh (kekurangan air), sehingga sel kuman akan kering & membentuk lapisan gres di permukaan. Artinya, formalin tidak saja membunuh bakteri, teapabila juga membentuk lapisan gres yg melindungi lapisan di bawahnya, biar tahan terhadap serangan kuman lain.
Bila desinfektan lainnya mendeaktifasikan serangan kuman dengan cara membunuh & tidak bereaksi dengan materi yg dilindungi, maka formaldehida akan bereaksi secara kimiawi & tetap ada di dlm materi tersebut untk melindungi dr serangan berikutnya. Melihat sifatnya, formalin juga sudah tentu akan menyerang protein yg banyak terdapat di dlm ba& insan menyerupai pd lambung. Terlebih, jika formalin yg masuk ke ba& itu mempunyai takaran tinggi.
Demikian pengertian, fungsi & sifat formalin dr banyak sekali sumber yg sanggup kami share. Semoga & mempunyai kegunaan menambah ilmu para pembaca. Baca pula kegunaan & ancaman formalin bagi kesehatan.